Jumat, 25 Mei 2018

Anak durhaka

Kisah Nyata : 
ALLAH BAYAR SECARA TUNAI 
(Wajib baca)

Dikisahkan oleh seorang ustadz dinegeri Jiran (kisah nyata)

1 hari saya pergi ke satu Rumah Panti Jompo, 
Seorang sahabat meminta bantuan,
Agar saya dapat menyalurkan bantuan kepada orang miskin,

Saya belikan kain sarung, 
Beli roti, 
Dll, 
Saya pun pergi ke Panti Jompo yang saya kenal, 
Tak usah saya sebut namanya,

Saat sampai kendaraan kami di perkarangan Panti Jompo tsb, 
Tiba-tiba ada seorang ibu tua berlari dari asrama (panti) mendekati saya,
.
"Ye...
Ye...
Anak aku datang, 
Anak aku datang, 
Senangnya anak aku datang..."

Saya tak mengenal beliau siapa, 
Ibu itu memeluk saya, 
Dia cium saya,

0rang tua itu berkata...

"Nak...
Kenapa tinggalkan ibu disini nak, 
Ibu mau pulang...
Ibu rindu rumah kita..."

Saya waktu itu...
Hampir tak bisa berkata-kata, 
Ya Allah...
Saya coba mengucapkan kata...

"Bu..."

Saya pegang tanganya, 
Saya lihat mukanya, 
Dia bilang...

"Sampai hati nak, 
Kau tak mengaku aku ini ibu kau..."

Bisa saya bayangkan, 
Bagaimana perasan beliau begitu rindu pada anak nya, 
Saya coba berpura-pura, 
Seolah-olah saya anaknya, saya berkata...

"Bu...
Maafkan saya ya..."

Saya pegang tangannya, saya ajak duduk atas kursi, 
Saya ambil roti, dl
Dan saya suapkan ke mulutnya,
Tak terasa menetes air mata dipipi,

Mencoba bayangkan, 
Hati seorang ibu yang rindu kepada anaknya, 
Bila kita anaknya, 
Mengambilkan sepotong roti,
Kita suapkan kemulutnya, 
Bagaimana perasaan beliau ? 
Bagaimana perasan kita ?

Saya coba usap air matanya yang meleleh dipipi, 
Dia pegang tangan saya, 
Subhana Allah...
Saya bisa merasakan bagaimana perasaan beliau yang begitu rindu kepada anaknya,

Saat saya hendak pulang, 
Dia pegang kaki saya sambil berkata...

"Nak...
Jangan tinggalkan ibu nak, 
Ibu mau balik, 
Ibu mau pulang..."

Akhirnya saya minta izin dengan pihak pengawas panti di situ,
Melihat data beliau ternyata anaknya ada 5 orang,
Yang paling besar bergelar Tan Sri, 
0rangnya memang kaya, 
Punya nama besar, 
Dan hebat orangnya,

Waktu saya izin pulang, 
Dia pegang baju saya, 
Dia bilang mau ikut saya pulang, 
Saya bilang 
"Di mobil ada banyak barang", 
"Tak apa kata ibu itu, 
Saya duduk sama barang-barang, 
Itu"...

Akhirnya saya izin ke pengelola panti untuk membawa ibu itu selama 5 hari saja,

Pulang ke rumah saya, 
Sholat Subuh saya jadi Imam dia makmum di belakang, 
Saya baca doa, sl
Saya tengok air mata beliau jatuh,
Selesai doa saya salami beliau, 
Saya cium tangannya, 
Saya bilang...

"Bu...Maafkan saya ya..."

Waktu itu, 
Saya tak membayangkan,
Kalau ibu saya sudah meninggal, 
Tapi saya bayangkan ibu ini adalah ibu saya, 
Sebab dia rindu pada anak-anaknya,

Di hari ketiga di rumah saya, 
Waktu Sholat Isya', 
Selesai doa saya salami beliau, 
Dia lapisi tangannya dengan kain mukena-nya, 
Dia salam,

Saya bilang...

"Bu...
Kenapa ibu lapisi tangan ibu ?, 
2 hari yang lalu ibu salam, 
Ibu tak lapisi tangan ibu dengan saya,
Kenapa hari ini ibu lapisi tangan ?"

Dia bilang...

"Ustaz...
Kau bukan anak saya kan..."

Subhanaallah...
Tiba-tiba dia sebut nama saya "Ustaz",
Saya bilang...

"Kenapa ibu panggil saya ustaz ? 
Saya anak ibu..."

Dia berkata...

"Bukan...
Kalau anak saya dia tak akan seperti ini, 
Kalau anak saya dia tak akan jadi imam saya, 
Kalau anak saya dia tak akan suap saya makan..."

Bayangkan sahabat-sahabat bagaimana perasaan ibu ini, 
Spontan saya pegang dia, 
Saya peluk dia, 
Saya menangis, 
Saya bilang...

"Bu... 
Walaupun bukan ibu saya,
Tapi saya sayang ibu seperti ibu saya..."

Saya pegang tangan ibu ini...
Walaupun bukan ibu saya,
Tapi saya tahu hatinya sangat rindu dekat dengan anaknya, 
Waktu itu saya pandang wajahnya, 
Saya bilang...

"Bu...
Walaupun ibu saya telah tiada, 
Tapi ibu boleh ganti menjadi ibu saya, 
Ibu duduklah di sini..."

Saat makan, 
Saya suapkan nasi ke mulutnya, 
Dia muntahkan balik makan dari mulutnya,

Saya tanya...

"Kenapa bu ?"

Tiba-tiba saya lihat wajahnya pucat, 
Saya angkat dia, 
Panggil ambulan antar ke rumah sakit,

Waktu di RS, 
Saya ambil kepalanya dan saya rebahkan ibu ini, 
Dia pegang tangan saya dia berkata...

"Ustaz...
Kalau saya mati, 
Tolong jangan beritahu sorang pun anak saya, 
Kalau saya sudah mati, 
Jangan beritahu mereka di mana makam saya, 
Kalau mereka tahu di mana kubur saya, 
Jangan izinkan dia pegang batu nisan saya..."

Saya pegang beliau saya berkata...

"Bu...
Jangan ngomong seperti itu, 
Bu..."

Isteri saya menangis di sebelah, 
Anak saya menangis di sebelah memegang dia, 
Kami pegang dia...

"Bu...
Jangan ngomong seperti itu, 
Bu..."

Dia geleng kepala, 
Rupa-rupanya itulah saat penghujung hayatnya, 
Akhirnya dia pun meninggal di atas ribaan saya di rumah sakit itu,

Dia meninggal dalam pelukan saya, 
Saya doakan Ibu Hajjah Khalijah ini ruhnya mudah-mudahan bersama Salafusoleh,

Sahabat, 
Bila kita masih ada ibu,
Tolonglah taat pada ibu kita, 
Jangan durhaka pada ibu kita, 
Jangan tinggalkan dia di Panti Jompo, 
Saat ibu kita sakit kita jaga dia, 
Pijat-pijat kepala dan kaki ibu kita...

Sahabat-sahabat coba tanya ibu kita...

"Bagaimana penderitaan ibu saat mengandung saya dulu ? 
Bagaimana sakitnya ibu saat melahirkan saya dulu ?"

Tanya ibu kita sahabat-sahabat sekalian...
Kalau kita tanya sudah tentu air mata ibu kita akan jatuh, 
Karena itu sahabat-sahabat suapkanlah makanan pada ibu kita...

Sahabat-sahabat semua... 
Selepas wafatnya ibu ini, ternyata berita kematiannya sampai juga kepada anaknya yang sulung, 
Anak dia terus telefon saya...

Apa anaknya bilang pada saya...

"Saya akan bawa anda ke pengadilan, 
Saya akan tuntut anda telah membawa keluar ibu saya dari dari Panti Jompo"...

3 tahun dia titipkan ibunya di Panti, 
Dia tak pergi lihat, 
Sebab itu ibunya rindu,
Hingga ibu itu tak bisa membedakan saya dengan anaknya...

Akhirnya saya tunggu, 
Tunggu punya tunggu tidak ada kabar hampir setahun lebih,
Saya pergi ceramah di Masjid di daerah pecinaan, 
Selesai saya ceramah datang seorang lelaki memeluk saya,

Menangis dalam masjid, 
0rang dalam masjid heran, 
Ada apa ini, 
Saya tanya pada dia...

"Pak, 
Ada apa ini ? 
Ada masalah apa...?"

Dia berkata dalam keadaan menangis...

"Ustaz...
Tolong kasih tahu di mana makam ibu saya ustaz ? 
Tolong kasih tahu di mana kubur ibu saya ?"...

Saya bilang...

"Kenapa hari ini baru tanya kubur ibu kamu ?"...

Dia bilang...

"Tolonglah ustaz...
Saya mau jumpa ibu saya ustaz, 
Sayalah orang yang bergelar Tan Sri yang mau menuntut ustaz saat itu... 
Saya sekarang ini sudah bangkrut ustaz, 
Isteri saya mati kecelakaan, 
Rumah disita bank, 
Mobil mewah saya semua dah disita bank, 
Tinggal 1 saja, 
Motor tua itu..."

Saya berkata...

"Saya bisa tunjukkan makam ibu kamu, 
Tapi dengan 1 syarat, 
Kamu jangan pegang batu nisan ibu kamu..."

Sampai di pemakaman, 
Tak sempat saya turun dari mobil, 
Dia turun duluan, 
Saya lihat didepan mata saya sendiri dia jatuh tersungkur tangan nya menjadi hitam, 
Mulutnya tertarik sebelah yang tadi awalnya tangan dan mulutnya baik-baik saja, 
Sambil memanggil-manggil...

"Ibu... 
Ibuuu... 
Ibuuuuu..."

Tiba-tiba saya angkat dia tak jauh dari makam ibunya belum sampai ke kubur ibunya, 
Dia sudah hembuskan nafas terakhir disamping makam ibunya...

Allahu Akbarrr...

Mengucap panjang saya... 
Allah SWT tunjukkan kepada saya, 
Dikehidupan ini balasan anak yang durhaka pada ibu dan ayahnya,

Semoga kisah ini menjadi pelajaran di luar sana, 
Ambillah iktiar dari kisah di atas,.

"Dan apabila mata ibumu sudah tertutup,
Maka hilanglah satu keberkatan disisi Allah SWT. 
Yaitu *Doa* seorang ibu"

Sekarang anda mempunyai 2 pilihan,
1. Biarkan Tulisan ini berada di page ini supaya orang lain tidak membaca,
2. Menyebarkan ke Teman yang lain dengan klik 'Bagikan' supaya orang lain ikut terinpirasi dan Inysa Allah mendapat pahala,

Silahkan Di Share Ya...
Semoga yang Share Akan Ditambahkan Rezekinya, 
Dan Diangkat Penyakitnya...
Aamiin

Minggu, 20 Mei 2018

Edukasi LPG yg direkomendasi

https://youtu.be/F5ETDkZh8RM

Edisi ramadhan karim 1439H

https://youtu.be/Yf8hdlTO7_Q

#2019 GANTI PRESIDEN. Versi lagu

https://youtu.be/N_y6y_RZckg

Edisi dagelan ramadhan 1439 H

*HAL - HAL YG SEPELE BERIKUT INI TERNYATA BUKAN HANYA MENGHILANGKAN PAHALA PUASA TETAPI JUGA BISA MEMBATALKAN PUASA KALAU KITA TIDAK HATI-HATI:*

*1. MENYENTUH*
*2. MENYIKAT GIGI*
*3. TERIAK*
*4. LARI*
*5. DUDUK*
*6. DIAM*

BERIKUT INI PENJELASANNYA :

*1. MENYENTUH*

Menyentuh2 gelas berisi air kemudian kita bawa ke kolong tempat tidur dan meminumnya, itu, dapat membatalkan puasa.

*2. SIKAT GIGI*

Sikat gigi bisa membatalkan puasa jika kumurnya pakai es kelapa muda sampek habis 2 gelas.

*3. TERIAK*

Teriak2 manggil tukang bakso, kemudian makan bakso juga bisa membatalkan puasa.

*4. LARI*

Lari sekencang2nya ngejar copet hingga lelah dan kehausan
kemudian minum es oyen, itu bisa membatalkan puasa, apalagi lupa bawa uang kemudian jambak2an sama yg jual.

*5. DUDUK-DUDUK*

Duduk-duduk sambil ngopi godain penjual nasi pecel

*6. DIAM*

Diam2 nyobain kue lebaran sampek habis 2 piring...

Hindari dan jauhi sifat itu ya..

Aktor teroris

Adil Pradoto:

Diawali dari pasangan suami istri Sang ayah bernama Dita dan istrinya bernama Puji Kuswanti menerima telpon dari orang yang tidak dikenal meminta tolong agar mengambil titipan paket di suatu tempat. Dengan sebagian sudah dibayar melalui di transfer beberapa juta dan sisanya di janjikan dibayarkan kalau paket barang sudah diterima. Sang penelpon meminta agar anak-anaknya dan seluruh keluarganya diminta pembagian tugas untuk membantu mengantarkan barang-barang paket tersebut. Dan sang penelpon meminta agar disuruh cepat barang-barang itu diserahkan karena sudah ditunggu.

Maka setelah barang-barang paket itu dibawa Dita mengemudikan mobil Toyota Avansa, menurunkan istrinya Puji Kuswanti dan dua putri mereka -- Fadila Sari , 12 tahun dan Pamela Rizkita, 9 tahun -- di GKI Wonokromo Diponegoro. Lalu sang ibu menggunakan motor menuju alamat gereja yang dutuju dengan keadaan seperti tergesa-gesa membawa motornya dan sudah sampai masuk di depan gereja.. Maka "Team Teroris" dari jauh meledakkan tas paket  yang sedang digendong oleh seorang ibu dan kedua anaknya melalui remore control. Dan seketika itu juga ledakan bom telah menewaskan dirinya dan kedua putrinya serta orang-orang disekitar yang tak dikenalnya.

Hampir bersamaan, dua anak laki-laki mereka -- Yusuf, 18 tahun dan Alif, 16 tahun -- berboncengan dengan sepeda motor, dengan memangku tas juga mereka taunya membawa titipan barang paket bergegas membelok di tikungan perempatan jalan dan disanalah dua anak laki-laki itu di ledakkan paketnya yang ternyata berisi bom tepat di halaman Gereja Santa Maria Tak Bercela.

Dan Dita sendiri suaminya membawa mobil Toyota Avansa dengan berniat mau mengantarkan barang paket satu lagi yang ternyata berisikan bom. Dan bom itu juga diledakkan dari jauh dengan remote control-dan mengguncang gereja Pantekosta di Jalan Arjuna.

Dita, istri dan keempat anak mereka tewas. Orang-orang yang tak menyangka jika keluarga ini sebenarnya juga korban dari kebidaban Teroris itu. Yang lebih memperihatinkan media dan pihak Kepolisian yang langsung memvonisnya sebagai pelaku Teroris..

Sungguh biadab dan sungguh banci..! Menggunakan satu keluarga sebagai umpan aksi teror bom. Jika mereka benar-benar kelompok radikal mengapa tidak mereka sendiri saja yang berani maju untuk mati sebagai aksi bom bunuh diri. Bukan dengan cara-cara yang pengecut dengan lempar batu sembunyi tangan..
Kelompok biadab apa ini..?
[17/5 10.54] Adil Pradoto: Oleh : Aslam al Atsary
Mantan Anggota BAIS (Badan Intelijen Strategis)

Bismillah,
Berikan waktu untuk saya membuka diri dalam rangka ingin meluruskan isue dan pandangan masyarakat yang sudah jungkir balik terhadap kejadian aksi-aksi teror dimulai dari kerusuhan dan pembunuhan di Rutan Mako Brimob hingga bom di Surabaya yang terakhir ini. Dengan tetap menjaga rahasia sandi Corps Imtelijen.

Saya hamya ingin menceritakan sewakru masih aktif di BAIS (Badan Intelijen Strategis) milik TNI saya bergabung dan direkrut sebagai TBO (Team /Tenaga Bantuan Operasi). Hal itu telah menambah saya ilmu dan wawasan tentang seluk beluk intelijen. 
Saya bergabung karena diminta bantuannya di dalam tugas dan misi khusus menghadapi kelompok-kelompok yang teridentifikasi Separatisme. Ini sifatnya rahasia selama beberapa tahun.

Semua kita bekerja dan bertugas sesuai dengan data informasi dan aplikasi harus akurat dan benar-benar falid. Dari mulai penangkapan dan sampai "endingnya" saya pernah mengalami semua. Dan itu adalah tugas negara, yang mungkin apabila dilakukan oleh pihak TNI saja mungkin TNI akan terkena pelanggaran HAM. Sehingga didalam tugas kita yang menjalanlan operasi tsb sampai selesai. Kita dalam menjalankan tugas saat move bisa cepat tepat sesuai sasaran dan sesuai dengan misi, tujuan sekenario.

Didalam dunia intelijen kita biasa mendapatkan data dan informasi yang harus akurat dan kredibel terhadap kejadian yang akan terjadi atau belum terjadi. Memang tugas Intelijen diantaranya adalah mempra-kondisikan. Membuat batu lemparan-lemparan ke belakang supaya terlihat dan muncul apa yang terjadi nanti.

Misalnya masalah teror-teror bom besar yang terjadi beberapa waktu tahun yang lalu di indonesia. Masyarakat kita akan mudah sekali termakan berita maka terbentuklah "Allegations of opinion" tuduhan hanya berdasarkan opini. Karena sudah terbiasa termakan berita yang dibuat walaupun itu bersumber dari lembaga institusi negara sekalpun kita tidak boleh langsung mempercayai sepenuhnya. Kami Inteliijen lebih independen dalam hal ini. Sebenarnya kamipun sudah mendapatkan informasinya. Kami pihak Intelijen mendapat informasi bahwa "Team x" akan turunkan "calon pengantin" untuk "action". Istilah Team x dibuat oleh kelompok itu sendiri dan itu bukan merupakan bagian dari institusi corps Intelijen kami dan tidak ada hubungan struktural dengan BIN atau BAIS. Jadi mereka diluar struktural dan pengawasan Badan Intelijen Nasional.
Dan sebetulnya istilah "Calon Pengantin" juga adalah istilah yang di buat-buat oleh intelijen dari Team x itu sendiri yang sengaja dibuat terhadap calon korban "si teroris" yang sudah di siapkan.

Keberadaannya kami akui ada kelompok ini yang bermain yang menamakan dirinya "Team x". Dan kita tidak akan pernah bisa untuk bertemu dan mengetahui siapa saja tokoh dan aktor dibalik itu dan penghimpun dana didalam Team x itu. Yang jelas merupakan konspirasi dengan pihak asing. Biasanya Team x akan turunkan "calon pengantin" nya tepat pada waktu yang tepat biasanya berhubungan kondisi politik dalam negeri atau kondisi yang terjadi di luar negeri. Terjadinya aksi Teror bom pasti ada tujuannya supaya memunculkan stigma dan opini di masyarakat. Aksi bom bunuh diri pasti ada misi tujuan besar dibalik itu dan bukan karena alasan murahan yaitu hanya sebatas "balas dendam", bukan!

Aksi Teror bom bunuh diri akan dimunculkan pasti selalu bersamaan dengan saat negara dalam situasi kondisi tertentu. Atau ada misi campur tangan pihak asing yang memiliki kepentingan di dalam negeri di Indonesia ini. Maka diambilah keputusan dengan pertimbangan alasan yang biasanya mengarah kepada dua alasan :
Pertama, agar dibuat stigma negatif kepada simbol-simbol keagamaan atau golongan tertentu yang sekiranya akan mengganggu.
Kedua, pengalihan isue atau pengalihan fakta agar mereka lupa, terpecah dan tidak fokus lagi dengan masalah yang sebenarnya lebih penting dan lebih utama tujuan mereka.

Maka ini saya bukan ada maksud membocorkan tapi karena saya paham. Saya hanya mantan yang pernah bergabung didalam Corps Badan Intelijen Strategis. Karena penghimpunan informasi data merupakan rangkaian tugas struktural Intelijen.

Saya hanya ingin meluruskan image masyarakat bahwa selama ini yang masyarakat mengira aksi-aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh para pelaku bom bunuh diri adalah dari niat dan rencana mereka sendiri para pelakunya? Itulah opini yang telah berhasil dikembangkan ditengah masyarakat. Padahal  sebenarnya tidak..! Apakah masyarakat lupa bahwa semua kejadian-kejadian teror bom besar pasti melibatkan Intelijen asing. Sebenarnya hakikatnya para pelaku bom bunuh diri yang dicap "teroris" itu mereka juga adalah Korban yang di umpankan saja. Saya buka ini semua supaya masyarakat kita terbiasa berpikir secara cerdas dan kontruktif tidak hanya polos mengikuti apa kata berita saja. Supaya di publik muncul stigma, ketakutan dan pengalihan.

Perlu saya jelaskan disini tugas intelijen kita hanya mencari dan mengolah data informasi sebelum peristiwa peledakan terjadi. Maka kita sudah mendapatkan informasi sebelum aksi terjadi, bahwa nanti pada hari H jam J akan terjadi peledakan bom pada hari H dan jam J di lokasi titik poin mana itu sudah ditentukan dan dibuat sekenarionya. Dari mulai Siapa yg dijadikan pelaku atau calon pengantin (yg bakal nanti tertuduh teroris). Itu sudah disiapkan dengan matang. Sehingga kira-kira berapa banyak jumlah korban, dan isue apa nanti yg akan dimunculkan.. Itu semua sudah di design dirancang dan direncanakan secara matang.. 

Kami pihak intelijen biasa memberikan istilah aksi-aksi bom di tanah air dengan istilah "Aksi Jilid 1" yaitu Bom bali 1. Kemudian "Aksi Jilid 2" yaitu Bom Kuningan. Aksi Jilid 3 yaitu Bom Mariot dan seteruanya.. Dan aksi bom di Surabaya kemarin saya sudah tidak mengikuti lagi itu "Aksi Jilid" yang ke berapa lagi. Karena saya sudah tidak aktif lagi.

Saya dan pihak intelijen hanya mengetahui bahwa yg merencanakan, menseting semua dari mulai merekrut dan action dan membiayai aksi dilapangan adalah ada suatu kelompok Profesional yang terlatih yang kita namakan "Team x" tersebut. Kelompok inilah yang selama ini mendanai aksi-aksi teror bom besar di Indonesia dan memiliki dana yang besar. Kelompok ini berpusat di luar dan telah buka cabang dibentuk di Indonesia. Dibentuk secara rahasia biasanya ini berkonspirasi dengan intelijen asing. Kelompok ini dalam data file di beri nama "team x" dan aksi pendanaan dilakukan oleh "mr. x". Semuanya satu paket sampai telur itu pecah (istilah sandi) telur itu pecah maksudnya berhasil..

Pihak intelijen sebenarnya mengetahui bahwa hampir mayoritas aksi-aksi teror bom yg besar yang terjadi di Indonesia itu bukan dari inisiatif para pelakunya sendiri. Tapi memang pelakunya di rekryt oleh Team x dari orang-orang bekas atau mantan yg terduga teroris sebelumnya. Kadang "Team x" ambil dari istri atau anak-anaknya atau keluarganya pelaku terduga teroris supaya nanti agar mudah di opinikan di publik bahwa ada benang merah dengan jaringan tertentu. Ini bagi orang-orang aktifis atau keluarganya yang pernah terlibat jaringan terduga teroris.

Adapun Team x ini juga biasa melakukan merekrutan dengan saling bertatap muka dari kalangan orang masyarakat awam yang tidak memiliki hubungan kasus teroris. Pertemuan itu biasanya Team x memberi nama "Pengajian". Yaitu mereka sengaja dikumpulkan oleh Team x ini untuk direkrut dan di motivasi dengan di cuci otaknya kemudian diberi tambahan untuk menonton video dokumentasi tentang penindasan dan penganiayaan terhadap kaum muslimin dibelahan negara lain. Sehingga orang yang masih awam akan marah, semangat dan muncul keberaniannya untuk membalas dendam. Memang "penataran" seperti ini diupayakan supaya berhasil dijadikan sebagai "calon pengantin".
Team x dari jauh akan selalu mengarahkan dan memantau para calon pengantin ini demi memuluskan "action"nya.

Ada juga Team x melakukan dengan cara memasukkan atau menyusupkan bahan peledak Bom yang dikiranya adalah barang dagangan yang harus diambilnya dan diantar dimana bom itu telah ditaro didalam barang tsb. Dan disuruh minta diantarkan ke alamat yang bersangkutan. Cara ini memang lebih sadis dari pada cara-cara pengrekrutan. Sebab bila sistem pengrekrutan si calon teroris (calon korban) sudah melakukan hubungan komunikasi dengan Team x. Tapi sistem dengan menyusupkan bom diam-diam ke dalam tas calon korban itu tidak perlunya adanya komunikasi atau pendekatan lebih lanjut atau saling mengenal pernah bertatap muka. Bom yang dimasukkan tas biasanya sudah kendalikan dengan remote control dari jarak jauh. Cara seperti ini memang pekerjaannya Team x tersebut supaya disiapkan segalanya kepada mereka yg akan nanti tertuduh dijadikan sebagai "calon teroris itu". Padahal mereka juga adalah sama-sama korban.
Program ini semua sebenarnya hanya bertujuan supaya muncul image, isue dan stigma negatif terhadap kondisi apa yang sekarang terjadi dalam negeri ini.

Informasi Ini semua kita didapatkan dari mantan anggota "Team x" itu sendiri yang tidak bisa ditemui secara langsung. Dan saya dapat bercerita seperti ini karena ada pengalaman dan data yang dihimpun selama gabung di Intelijen.
Orang-orang di "Team x" atau "mr. x" itu bukan lah dari orang Intelijen atau BIN dan bukan pula dari kalangan salah satu kelompok Islam radikal. Walaupun memang benar ada orang-orang dari kelompok radikal atau "Khowarij" yang tertangkap. Tetapi bukanlah dari mereka perencana dan dalang semua ini. Mereka hanya sebagai "obyek" untuk penguat terhadap aksi tindakan teror bom selama ini. Tapi Team x ini kita akui ada eksistensinya. Sampai saat inipun kita pihak intelijen tidak bisa mengetahui secara pasti siapa person orang dan tokohnya yg terlibat di dalam "team x" itu yang telah membuka cabang di Indonesia ini. Yang pasti jelas melibatkan konspirasi pihak asing yang memiliki kepentingan terhadap negeri ini. Pihak istana atau kepresidenan juga tidak akan mengetahui gerakan kelompok ini walaupun kelompok ini merupakan dalang dari semua aksi teror bom selama ini. Aksi teror ini justeru akan memberikan keuntungan yang besar dan secara tidak langsung membatu rezim yang sedang berkuasa saat ini. Nah itulah tugas intelijen. Yang jelas memang tujuannya adalah :
1. Membiaskan fakta yang sedang terjadi di dalam negri.
2. Pengalihan fakta terhadap kondisi politik dalam negeri agar berkurang.
3. Membuat kecurigaan antar umat beragama bahkan kecurigaan dan ketakutan terhadap sesama seagama.
4. Mempertahankan stigama bahwa Islam radikal adalah kelompok yang tidak menginginkan memisahkan antara urusan politik dengan urusan agama.
Hati-hati dan tetap Waspada dengan kelompok "Team x" ini. Mereka tidak mengenal waktu dan tempat  mereka akan terus selalu bekerja mencari korban-korban yang bakal dijadikan umpan "supaya diberi gelar "Teroris" nantinya. Dan mereka bekerja secara silent, secret dan closed (tertutup).
Sekian..

Salam - Selamat berpuasa.

Sabtu, 05 Mei 2018